Saatini, epidemi menyebar ke seluruh dunia, dan bencana kian parah. Kita telah melihat gempa bumi, kelaparan, dan perang, semua orang percaya juga sangat menantikan kedatangan Juruselamat, Tuhan Yesus, diangkat ke langit untuk bertemu Tuhan dan melarikan diri dari bencana ini. Namun, setelah lama menunggu mereka masih belum melihat Juruselamat, Tuhan Yesus, turun di atas Pemberiankasih untuk mendukung pelayanan kami dapat dilakukan melalui Virtual Account DANA:BCA virtual account 3901 0877 8899 5345BRI virtual account 8881 0 Halitu bisa dipahami karena Islam tidak mempersoalkan kebangkitan Yesus. Sebaliknya, al-Qur'an secara eksplisit mengafirmasi bahwa Yesus diangkat oleh Tuhan. Yang menjadi perbedaan (hanya) apakah Yesus dibangkitkan dalam keadaan hidup atau mati. Poin ini akan didiskusikan di bagian akhir tulisan ini. Paskah dan Fondasi Keimanan Kristen Yesusbaru diangkat jadi Tuhan melalui konsili Nicea di kota Nicea pada tahun 325 Masehi. Pada waktu itu belum ada istilah Trinitas karena Roh Kudus belum dikenal. Baru pada Tahun 421 roh kudus diangkat menjadi "Tuhan" pada konsili Efesus. [youtube]p3vNtgfnoLU[/youtube] View bbcode of dr.ngejunk.S.M's post . foxvisual - 24/01/2011 08:22 PM #2. . Yesus Tuhan atau Tuhan God ? Apa artinya Yesus disebut Tuhan oleh umat Kristen? Mengapa seorang nabi diangkat sebagai Tuhan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering kita dengar dari orang-orang diluar iman Kristen. Sebagai orang Kristen, kita harus menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kebenaran Alkitab sendiri. Harus dipahami lebih dulu, sebutan Tuhan pada Yesus itu menunjuk pada Lord atau God. Di dalam Alkitab, dua sebutan tersebut dibedakan ketika menunjuk pada Yesus, Sang Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Salah satu contohnya dapat dilihat dalam Kisah Rasul 236 “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Di dalam Alkitab bahasa Arab, ayat tersebut berbunyi “... annallaha ja’a Yasu’a hadzal-ladzi sholabtumuhu antum Rabban wa Masihan”. Petrus menyatakan bahwa Allah menjadikan Yesus sebagai Rabb/Lord/Kurios dan Masih/Christ/Christos. Dalam suratnya pada jemaat Filipi, Paulus juga menyatakan bahwa Yesus adalah Lord bagi kemuliaan Allah Bapa Anna Yasu’Al-Masih huwa Rabb li majdillah al-Ab. Kata “Tuhan” yang dikenakan pada Yesus dalam ayat diatas menunjuk gelar kepenguasaan Allah yang dilimpahkan pada manusia Yesus. Hal ini sesuai dengan pengharapan mesianik dalam Perjanjian Lama bahwa Mesias akan disebut sebagai Lord Ibr Adonay. Mazmur 1101 “Neum YHWH L’doniy, Syev li-miniy..” Artinya “Firman TUHAN YHWH kepada Tuanku Adonay, duduklah di sebelah kananKu” Ayat diatas dipahami sebagai nubuatan tentang Sang Mesias yang dijanjikan. Sebelum kedatangan Yesus, para rabbi Yahudi sudah mengerti bahwa ayat tersebut berbicara tentang Mesias. Misalnya, Rabbi Yodan yang mengajar atas nama Rabbi Ahan bar Hainan mengatakan bahwa Yahweh akan memanggil Mesias sebagai Tuhan/Adonay dan menempatkanNya di sebelah kananNya. Pada masa pelayananNya, Yesus juga pernah menyinggung nubuat tersebut. Hal ini dapat kita lihat dalam Matius 2243-44 “Kata-Nya kepada mereka "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata Tuhan telah berfirman kepada Tuanku duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.” Ayat diatas membuktikan bahwa gelar Mesias sebagai Adonay/Tuhan sudah tidak asing pada masa itu. Dan memang, seperti yang sudah disinggung diatas, para rabbi sebelum jaman pelayanan Kristus juga sudah memahaminya. Dalam konteks inilah, Yesus menyatakan dalam Injil Matius 2818, bahwa diriNya memegang segala kuasa di surga dan di bumi. Sabda Yesus ini jelas dilatarbelakangi oleh nubuatan Mesianik dalam Perjanjian Lama. Jadi kalau kemudian ditanyakan, apakah Yesus itu Tuhan? Ya, Dia memang Tuhan dalam kapasitasnya sebagai Mesias yang hadir untuk menjalankan kepenguasaan Allah atas alam semesta. Bandingkan dengan Daniel 713-14. Ayat tersebut berkisah tentang akan hadirnya tokoh eskatologis yang akan memegang kekuasaan atas segala bangsa. Dapat kita katakan bahwa Yesus, bi-idznilillah dengan izin Allah, bergelar Lord ArabRabb dan Mesias ArabAlmasih. Nah, penghayatan iman Kristiani tentang ketuhanan Sang Mesias ini memang sepenuhnya berasal dari Perjanjian Lama sendiri. Seharusnya dalam konteks dialog agama-agama, karena gelar Almasih di dalam Qur’an juga diterapkan untuk Yesus, maka umat Islam perlu mempelajari kitab Perjanjian Lama untuk memahami secara utuh gelar Almasih bagi Yesus. Lalu yang kedua, apa maknanya bila Yesus adalah TUHAN GOD? Benarkah Yesus itu Allah? Ya, Yesus adalah Allah. Namun pertanyaan ini menuntut penjelasan lebih jauh. Dalam makna apakah Yesus disebut sebagai Allah? Biasanya sering dikatakan dengan nada sinis, “bukankah Yesus itu seorangnabi? Mengapa umat Kristen menuhankan seorang nabi? Harus dijawab, bahwa Yesus memang seorang nabi, jabatan yang dikenakan dalam kemanusiaanNya. Dalam Perjanjian Lama ditegaskan bahwa Mesias adalah seorang Nabi, Imam dan sekaligus Raja. Lalu bagaimana mungkin seorang manusia disebut sebagai Allah? Pertanyaan ini muncul karena seseorang langsung melihat pada wujud kemanusiaan Yesus. Padahal Alkitab tidak hanya berbicara tentang kemanusiaan Yesus, tetapi juga keilahianNya sebagai Kalimatullah Logos yang satu dalam Dzat Allah. Ya, Yesus memiliki dua tabiat. TabiatNya yang pertama, yakni hakekatNya yang asali adalah keilahianNya sebagai Kalimatullah Yoh 11. Sedangkan tabuatNya yang kedua ada ketika Ia berinkarnasi Yoh 114. Yang pertama kekal, tidak diawali oleh waktu karena Ia adalah Firman yang bereksistensi dalam dalam diri Allah. Sedangkan kemanusiaanNya ada ketika Kalimatullah itu berinkarnasi, memasuki dimensi ruang dan waktu. Baba shenouda, Paus dari Gereja Orthodoks Koptik, menulis tentang dua tabiat Kristus dalam bukunya Thabi’at al-Masih Natur Almasih السيد المسيح هو الإله الكلمة المتجسد، له لاهوت كامل، وناسوت كامل، لاهوته متحد بناسوته اختلاط ولا امتزاج ولا تغيير “As-Sayyid al-Masih huwa al-Ilah al-Kalimat al-mutajassid lahu lahutun kamil, wa nasutun kamil, lahutuhu muttahidun bi nasutihi bi-ghayri ikhtilathin wa la imtizaj wa laa taghyir" Artinya “Tuhan kita Yesus Kristus adalah Allah, Sang Firman yang menjadi manusia. Sempurna dalam keilahian dan sempurna dalam kemanusiaan. KeilahianNya menyatu dalam kemanusiaanNya tanpa bercampur, berbaur atau mengalami perubahan.” Dinyatakan diatas bahwa Ia memiliki dua tabi’at yang keduanya sempurna dalam masing-masing hakekatNya. KeilahianNya menunjuk hakekat Yesus sebagai Kalimatullah dan Kalimatullah itu adalah Allah sendiri Yoh 11. Kemudian, Kalimatullah itu nuzul/turun menjadi manusia tajassud/inkarnasi, sesuai dengan Yohanes 114. Penjelasan lain mengenai dua tabiat Kristus dapat dibaca dalam tulisan Anba Yuanis dalam bukunya aqidat al-Masihiyyin fi al-Masih لانسان محدود له بداية و نهاية. له تاريخ ميلاد و له تاريخ وفاة. لكن المسيح له المجد له ميلادان. ميلاد في الزمان و ميلاد قبل الزمان. ميلاد في الزمان حينما ولد من العذراء الطاهرة مريم. و ميلاد قبل الزمان و هو ولادته من الاب قبل كل الدهور. و هذه هى الازلية. المسيح ابن الله ازلى ابدى. لا بداية ايام له , و لا نهاية حياة. و هذه الصفة يتصف بها الله وحده . “ Al-Insanu mahdud lahu bidayatun wa nihayatun. Lahu tarikh milad wa lahu tarikh wafat. Lakin al-Masih lahu al-Majdu lahu miladani. Milad fi al-zaman wa milad qabla al-zaman. Milad fi al-zaman hinama wulida min al-adzra’ ath-thahirah Maryam. Wa Milad qabla al-zaman wa huwa wiladatuhu min al-Abi qabla kulli ad-duhur. Wa hadzihi hiya al-Azaliyyah. Almasih Ibnullah azali abadi. Laa bidayatun ayyam lahu, wa laa nihayatun hayat. Wa hadzihi al-shifati yattashifu biha Allah wahdahu.” Artinya “Manusia adalah makhluk terbatas yang memiliki awal dan akhir. Ada kelahiran dan kematian. Namun Almasih bagiNya kemuliaan, memiliki dua kelaihran. Yakni kelahiran dalam ruang dan waktu inkarnasi, dan kelahiran sebelum adanya ruang dan waktu. Kelahiran dalam ruang dan waktu ketika inkarnasiNya melalui perawan Maria yang disucikan. Dan kelahiran sebelum ruang dan waktu adalah kelahiran kekal dari Sang Bapa sebelum segala jaman. Artinya Almasih itu kekal dan abadi dalam hakekatNya sebagai Kalimatullah. Dia tidak diawali oleh hari-hari dan hidupNya tidak berkesudahan. Sifat seperti ini hanya dimiliki oleh Allah sendiri.” Iman Kristen sejati tidak pernah mempercayai ada manusia yang bisa menjadi Allah. Namun yang dipercayai dan diberitakan oleh iman Kristen adalah Allah, melalui FirmanNya telah menjadi manusia demi keselamatan kita semua. Karena itu bila ada pertanyaan, sejak kapan Yesus menjadi Tuhan God? Kita bisa pastikan bahwa si penanya belum memahami sama sekali ajaran iman Kristen. Sebab bagaimana mungkin pernah ada waktu bahwa Firman Allah itu bukan Allah? Firman itu adalah Allah dari kekal sampai kekal. Ia tidak pernah berhenti menjadi Allah, karena Kalimatullah adalah sifat Dzatiyyah yang berdiam dalam Dzat/Ousia/Wujud Allah. Dan secara logis harus dipahami bahwa apa yang berada di dalam Wujud Allah adalah Allah sendiri. Salam Kasih Dalam Kristus -ZoeLife- Pertanyaan Dulu pendeta selalu mengatakan bahwa kita akan diangkat ketika Tuhan Yesus datang sebelum bencana. Akan tetapi sekarang bencana semakin parah dan kita masih belum diangkat, lalu pendeta berkata bahwa jika kita belum diangkat, maka itu menunjukkan bahwa Tuhan Yesus belum datang, dan Dia akan mengangkat kita saat bencana. Oleh karena itu, saya sedikit bingung, apakah kita diangkat sebelum bencana atau saat bencana? Jawaban Shalom, pertanyaan ini merupakan kebingungan bagi banyak orang percaya. Mengenai pertanyaan orang-orang percaya diangkat ketika Tuhan Yesus datang, banyak pendeta yang telah memastikan bahwa Tuhan Yesus akan datang sebelum bencana dan orang-orang percaya akan diangkat sebelum bencana. Sebagai hasilnya, sekarang bencana besar telah datang, tetapi banyak orang percaya masih belum diangkat, maka pendeta dari dunia religius mengatakan bahwa kita tidak diangkat sebelum bencana, itu berarti Tuhan Yesus belum datang, Tuhan Yesus pasti datang saat bencana, jadi mereka membiarkan orang-orang percaya menunggu untuk diangkat saat bencana. Namun, kita harus merenungkannya, apakah ada dasar firman Tuhan tentang sudut pandang bahwa Tuhan Yesus akan datang pada saat bencana? Apakah itu sesuai dengan nubuatan Alkitab? Sebagian orang percaya tidak diangkat sebelum bencana, apakah itu dapat membuktikan bahwa Tuhan Yesus belum datang? Faktanya, kita harus jelas bahwa kedatangan Tuhan di akhir zaman dan pengangkatan orang-orang percaya adalah dua hal yang berbeda. Tuhan Yesus pasti datang sebelum bencana. Kapan seseorang dapat diangkat, ini ditentukan oleh kapan seseorang dapat menyambut Tuhan Yesus. Jika kita dapat menyambut Tuhan Yesus sebelum bencana, maka itu berarti kita sudah diangkat sebelum bencana. Jika kita menyambut Tuhan Yesus saat bencana, itu juga berarti kita diangkat saat bencana. Karena "Kitab Wahyu" 3 7-12 dengan jelas menubuatkan "Dan kepada malaikat gereja di Filadelfia tuliskan; Beginilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan pembohong, akan Kuserahkan kepadamu. Aku akan membuat mereka agar datang dan menyembah di depan kakimu dan mereka akan mengetahui bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau telah memegang firman-Ku tentang kesabaran, maka Aku akan melindungi engkau dari saat pencobaan, yang akan datang atas seluruh dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi. Sesunguhnya, Aku datang segera peganglah erat-erat apa yang engkau miliki, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Dia yang menang akan Kujadikan pilar di dalam bait Suci Tuhan-Ku dan ia tidak akan keluar lagi dan Aku akan menuliskan padanya nama Tuhan-Ku, dan nama kota Tuhan-Ku, yaitu Yerusalem Baru, yang turun dari sorga dari Tuhan-Ku dan Aku akan menuliskan nama-Ku yang baru padanya." Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus tahu bahwa Gereja Filadelfia pada akhir zaman adalah gereja yang diangkat sebelum bencana. Karena Gereja Filadelfia diangkat sebelum bencana, maka Tuhan Yesus pasti datang sebelum bencana, karena hanya ketika Tuhan Yesus datang kembali dan menampakkan diri kepada orang-orang, baru ada orang yang akan diangkat. Ini tidak dapat diragukan. Ada yang mungkin bertanya, karena kedatangan Tuhan adalah datang sebelum bencana, mengapa kita belum diangkat? Tuhan Yesus telah lama memberi tahu kita "Dan pada tengah malam terdengar teriakan 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" Matius 256. "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" Yohanes 1027. Kitab Wahyu 320 mengatakan "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku". Kitab Wahyu pasal 2 dan 3 juga menyebutkan berkali-kali bahwa "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja." Dapat dilihat dari itu bahwa Tuhan Yesus akan mengungkapkan banyak kebenaran di akhir zaman, barang siapa yang mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang, dan dia dapat memperhatikan untuk mendengar suara Tuhan untuk menyambut Tuhan Yesus, serta menerima dan menaati setelah yakin bahwa itu adalah suara Tuhan, maka orang seperti ini telah mengikuti jejak Anak Domba, menghadiri perjamuan Anak Domba, dan diangkat ke hadapan Tuhan. Kunci untuk melihat kapan orang diangkat berdasarkan pada kapan orang mendengar suara Tuhan. Jika orang mendengar suara Tuhan dan dapat menyambut Tuhan Yesus sebelum bencana, maka berarti bahwa mereka diangkat sebelum bencana. Jika orang mendengar suara Tuhan dan dapat menyambut Tuhan Yesus saat bencana, maka berarti bahwa mereka diangkat saat bencana. Oleh karena itu, jika kita ingin diangkat ke hadapan Tuhan sesegera mungkin, maka kita harus memperhatikan untuk mendengar suara Tuhan agar dapat menyambut Tuhan Yesus ketika mendengar seseorang menyaksikan kabar tentang kedatangan Tuhan Yesus. Ini adalah kunci untuk diangkat ke hadapan takhta Tuhan. Sekarang, di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka menyaksikan bahwa Tuhan Yesus telah kembali, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa—Tuhan yang berinkarnasi. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman, dan firman-firman ini adalah firman-firman yang diucapkan Roh Kudus kepada gereja-gereja. Firman-firman yang diucapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa semuanya adalah kebenaran, Dia tidak hanya mengungkapkan misteri rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan, tetapi juga mengungkapkan dengan jelas tentang asal mula kerusakan umat manusia, bagaimana Iblis merusak umat manusia, bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia sepenuhnya dari belenggu dosa dan menjadi suci, bagaimana Tuhan menetapkan kesudahan umat manusia, orang seperti apa yang akan diselamatkan dan dapat masuk ke dalam kerajaan surga, orang seperti apa yang akan disingkirkan, apa itu tempat tujuan umat manusia, bagaimana kerajaan Kristus diwujudkan, dan lain-lain. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah sepenuhnya menyelesaikan dan menggenapi nubuatan Tuhan Yesus "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" Yohanes 1612-13. Firman-firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, yang dapat menaklukkan hati orang dan sepenuhnya meyakinkan orang. Semua orang yang diangkat, dikarenakan mereka membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka telah mendengar suara Tuhan dan kembali kepada Tuhan. Ini menggenapi firman Tuhan Yesus "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" Yohanes 1027. Orang-orang yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman ini, telah menghadiri perjamuan Anak Domba, dan menikmati persediaan air kehidupan. Mereka adalah gadis-gadis yang bijaksana, orang-orang yang diangkat di hadapan takhta Tuhan sebelum bencana. Mereka telah mengalami penghakiman dan hajaran, serta ujian dan pemurnian Tuhan, sehingga watak rusak mereka dapat disucikan dan diubahkan, dan disempurnakan menjadi pemenang. Sekarang, malapetaka besar mulai turun di bumi, dan masih banyak orang yang merindukan kebenaran sedang menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Mereka telah membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan dapat menyadari bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan. Dengan demikian, mereka telah kembali ke takhta Tuhan satu demi satu. Ini berarti orang-orang ini telah diangkat saat bencana. Jika kita ingin menjadi salah satu dari anggota yang diangkat dalam bencana, kita harus dengan segera menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan mendengarkan apakah firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan, sehingga kita dapat menyambut kedatangan Tuhan Yesus dan akhirnya diangkat. Jika kita mengandalkan konsepsi dan imajinasi kita sendiri dan tidak berfokus mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut Tuhan Yesus, maka kita akan menjadi gadis yang bodoh. Akibatnya, kita akan melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan Yesus dan jatuh ke dalam malapetaka besar. Catatan Editor Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah menemukan cara untuk menyambut Tuhan Yesus dan diangkat di hadapan takhta Tuhan. Jika Anda memiliki kebingungan atau pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami melalui obrolan online, dan kami akan menjawab pertanyaan Anda 24 jam sehari. Giovanni Bellini, ca. 1500 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Lukas 221 James Padgett, 1984 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, Lukas 222 James Padgett, 1984 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya Lukas 225-28 James Tissot, c. 1890 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Lukas 229-32 James Padgett, 1984 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. Lukas 239 – Kedatangan bulan Desember, Umat Kristen di seluruh dunia gegap gempita ngadain perayaan Natal. Tanggal 25 jadi puncaknya. Ia ditetapin sebagai hari raya karna dipercaya bertepatan dengan hari kelahiran Yesus. Siapa sih Yesus itu? Menurut kepercayaan Kristen yang berkembang sekarang, ia adalah anak Allah yang punya ibu bernama Maria, seorang perawan yang tiba-tiba hamil dan ngelahirin bayi. Berdasar beberapa literatur, Yesus punya beberapa nama yang berbeda. Dalam Bahasa Ibrani, ia disebut Jeshua. Bahasa Latin nyebutinnya Messias, Muslim Indonesia manggil ia Nabi Isa as, dan kalo di dalam al-Qur’an disebutnya Isa al-Masih atau Masihubnu Maryam. Oleh Umat Kristen, Yesus dianggep Tuhan mereka. Kepercayaan ini berdasar pada konsep teologi ketuhanan trinitas. Apa tuh trinitas? Adalah model teologi yang bilang bahwa tuhan itu satu tapi terdiri dari tiga oknum. Dalam Kristen, tiga oknum itu adalah Allah tuhan bapak, Yesus tuhan anak, dan Roh Kudus malaikat. Yesus diposisiin sewujud dengan Allah, begitu juga Roh Kudus. Maka ketiganya dianggap sebagai tuhan, karena udah jadi satu kesatuan dengan tuhan yang semula, yaitu Allah. Sebelum dipake ama Kristen, teologi trinitas udah dipake oleh berbagai agama paganisme yang lebih dulu berkembang di wilayah Timur Tengah, Mesir, Asia Kecil, Yunani, Jerman, dan Skandinavia. Di India ada Hindu Trimurti yang punya Dewa Brahma bapak, Dewa Syiwa anak, dan Dewa Wisnu pelaku kesucian. Di Persia ada Agama Stauda dengan sembahan Ahura tuhan bapak, Stauda tuhan anak, dan Mithra tuhan cahaya. Di Mesir, Oziris tuhan bapak beranak Horus dan beristri Isis. Di asia Kecil ada kepercayaan Phrygia dengan Cybele sebagai tuhan bapak, Attis tuhan anak jelmaan Cybele, dan Nana, seorang perawan yang ngelahirin Attis. Di Yunani ada mitos pernikahan Erebos dewa kegelapan dengan Nyx dewi malam. Mereka punya anak bernama Dewa Aether dan Hemera. Lalu di Jerman, Bangsa Arya menyembah Dewa Wodan, Hius anak Wodan, dan Sirius alias Friga ibu Hius. Dan, di Skandinavia dikenal Dewa Odin yang beranak sekaligus sebagai jelmaannya yang turun ke dunia buat nyelametin manusia bernama Tura. Di samping itu ada Dewi Firri dewi kesucian sebagai tuhan ketiga. Nah, kepercayaan-kepercayaan tersebut ditengarai ngasih pengaruh ke sebagian Umat Kristen di zaman itu, sehingga mereka ikutan pake konsep teologi trinitas. Tapi nggak semua penganut Kristen kayak gitu loh. Sebagian mereka tetep teguh berteologi Unitarian Allah aja yang tuhan. Dua kelompok ini sama besar. Kelompok unitarian dipimpin Arius 256-336 M. Sedang kelompok trinitarian berteologi trinitas dipimpin Athanasius 293-373 M. Keduanya saling bermusuhan, suka berantem, sehingga Negara Romawi jadi kacau. Nyaksiin realitas tersebut, Kaisar Konstantin 280-337 M yang seorang penganut paganisme dan sedang berkuasa pada masa itu, ngadain Konsili musyawarah akbar di Nicea pada 325 M. Koncili ini dikenal dengan nama Koncili Nicea alias Koncili Oikumenis I. Sebagai seorang paganis, ia nyodorin konsep homousius. Kedua pimpinan kelompok nafsirin konsep itu dengan arti yang berbeda. Arius nafsirin dengan Yesus berhubungan amat erat dengan Allah. Tapi Athanasius nafsirin lain, Yesus sewujud dengan Allah, maka ia pun tuhan. Pascakoncili, pengikut Arius nggak puas dengan hasil Koncili Nicea. Mereka terus ngadain perlawanan. Hingga pada masa Kaisar Theodorus Agung, dibikinlah olehnya Koncili Oikumenis II di Konstantinopel. Karena ia anti Arius, maka Koncili itu tegas netepin bahwa anak Yesus sewujud dengan bapak Allah, dan Roh Kudus pun sewujud dengan Allah. Tuhan dianggap punya tiga wujud, namun ketiganya jadi satu wujud. Nah, sejak itu Kristen dengan teologi trinitas dinyatain resmi sebagai agama yang sah di Romawi. Siapa yang nentang bakal ditumpas habis. Dan benar, sebuah institusi baru dibentuk khusus buat pekerjaan ini. Namanya Institusi Akuisisi. Akhirnya, pengikut Arius dibantai atau diusir dari Romawi. Buku-buku mereka dibakar. Di antara mereka melarikan diri ke negeri-negeri lain. Saat ini ajaran Arius masih ada, tapi jumlahnya sangat kecil. Cuma berupa sekte-sekte kecil yang tersembunyi. Sangat jauh kalo dibandingin dengan Kristen Trinitarian. Itulah sejarah kenapa Kristen yang berkembang di dunia saat ini bertuhankan Yesus, berkonsep trinitas. Ternyata itu terjadi karena pengaruh agama pagan dan peran penguasa Romawi yang beragama pagan. Tragis memang. Maka bersyukurlah kita yang Muslim, yang istiqamah memegang konsep tauhid, yang kemurnian kitab sucinya dijamin oleh Allah SWT, dan dijanjiin kemenangan di dunia dan tempat kembali berupa surga. Wallahu a’lam. [IB]

kapan yesus diangkat menjadi tuhan